MEDIAOPINI.ID, JAKARTA – Miliarder teknologi Elon Musk kembali membuat gebrakan politik di Amerika Serikat. Kali ini, ia mengumumkan pendirian partai baru bernama Partai Amerika, sebuah langkah besar yang disebut-sebut sebagai tantangan terhadap dominasi Partai Demokrat dan Republik di sistem politik AS.
Pernyataan itu disampaikan Musk lewat akun pribadinya di platform X pada Sabtu (5/7/2025), beberapa pekan setelah hubungan politiknya dengan Presiden Donald Trump memburuk secara drastis.
“Anda menginginkan partai politik baru, dan Anda akan mendapatkannya!” tulis Musk, mengacu pada jajak pendapat daring yang sebelumnya ia buat. Ia juga menyinggung soal sistem politik saat ini yang menurutnya gagal mengatasi pemborosan dan korupsi. “Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda,” tambahnya.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada dokumen resmi dari Komisi Pemilihan Umum Federal yang mencatat keberadaan partai tersebut sebagai entitas politik yang sah. Detail mengenai struktur organisasi maupun pemimpin partai juga belum diungkap ke publik.
Diketahui, Musk sebelumnya merupakan pendukung kuat Donald Trump dalam Pemilu 2024, bahkan menyumbangkan dana sebesar USD250 juta untuk mendukung kampanye sang presiden. Ia sempat dipercaya memimpin sebuah lembaga bernama Department of Government Efficiency (Doge), yang dibentuk untuk memangkas pengeluaran federal.
Namun, hubungan keduanya memburuk setelah Musk mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Mei lalu dan mulai mengkritik keras kebijakan fiskal Trump, khususnya terkait paket undang-undang baru yang disahkan Kongres minggu ini. Paket tersebut mencakup pemotongan pajak besar-besaran dan peningkatan belanja negara, yang menurut para pengamat dapat menambah utang negara hingga USD3 triliun dalam 10 tahun ke depan.
Langkah Musk mendirikan partai sendiri menandai titik balik baru dalam dinamika politik AS dan dapat memicu perubahan signifikan dalam lanskap kekuasaan menjelang pemilu mendatang.
