BALIKPAPAN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur mulai memanaskan mesin politiknya jauh sebelum pemilu digelar. Melalui Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang berlangsung 8–10 Agustus 2025 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, PKB Kaltim mematok target ambisius: mencetak 50 ribu kader aktif pada 2028 mendatang.
Ketua PKB Kaltim, Syafruddin, menegaskan bahwa partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang ini tengah berupaya bertransformasi menjadi partai modern. Ia menekankan pentingnya profesionalitas dan kontribusi nyata para kader, khususnya yang duduk di kursi legislatif, untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sekarang kader terdata by name by address baru sekitar 20 ribu. Targetnya dalam tiga tahun ke depan menjadi 50 ribu. Ini sekaligus regenerasi karena angkatan kami sudah mulai senior,” ujar pria yang akrab disapa Udin, Sabtu (9/8/2025).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) untuk memfasilitasi pelatihan, perekrutan, dan penguatan basis kader hingga tingkat ranting.
Meski pemilu masih beberapa tahun lagi, Udin menilai momentum saat ini sangat tepat untuk melakukan konsolidasi internal. Ia juga menyinggung dinamika politik nasional, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemisahan pemilu nasional dan lokal yang akan dibahas dalam Prolegnas 2026.
“Secara pribadi, saya menilai putusan MK itu emosional dan kurang sejalan dengan Pasal 22E ayat 1 UUD 1945. Tapi apapun itu, PKB akan tetap fokus pada penguatan struktur dan kaderisasi,” tegas anggota Komisi XII DPR RI tersebut.
