MEDIAOPINI.ID, BALIKPAPAN – Hujan berkepanjangan yang turun sejak Kamis pagi (19/6/2025), mulai pukul 06.00 hingga lewat pukul 11.00 Wita, memicu banjir dan genangan di berbagai wilayah Kota Balikpapan. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi ini menyebabkan air meluap ke pemukiman dan jalan-jalan utama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mencatat adanya banjir di tujuh titik permukiman serta 24 lokasi genangan di ruas jalan. Tak hanya itu, tiga insiden tanah longsor serta dua kasus pohon tumbang juga turut terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut.
“Genangan mulai berkurang saat siang hari karena hujan mulai reda dan air laut yang sebelumnya pasang juga surut,” terang Kabid Kedaruratan BPBD Balikpapan, Bambang Subagya.
Meski sebagian besar wilayah mulai pulih, kawasan Jalan MT Haryono masih terendam hingga siang menjelang sore. Petugas terus melakukan evakuasi, termasuk membantu warga dan pasien yang harus dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
Lokasi Permukiman Terendam:
- Perum Sosial, Sepinggan (Balikpapan Selatan)
- Perum Sosial RT 28, Batu Ampar (Balikpapan Utara)
- Jalan Sepinggan Baru PT HER 1
- Permukiman Beller, Kelurahan Damai (Balikpapan Kota)
- Gang Mufakat I, Damai Bahagia
- Perum Perusda, Sepinggan
- Jalan Joko Tole, Sumber Rejo (Balikpapan Tengah)
Titik Jalan yang Tergenang: Genangan dilaporkan di berbagai titik, mulai dari kawasan Gunung Samarinda hingga ke Balikpapan Timur dan Barat. Beberapa titik krusial antara lain:
- MT Haryono bawah, tanjakan Mazda
- Depan RS Siloam, Sungai Nangka
- Simpang 3 Grand City
- Jalan Indrakila dan Perum Depsos
- Depan Puskesmas Graha Indah
- Sekitar Rapak dan Ibnu Sina
- Jalan Ahmad Yani, Gang Noor
- Jalan Letjen Soeprapto (depan BNI dan Pasar Inpres)
- Jalan Mulawarman arah Stadion Batakan
Kejadian Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tiga titik longsor terjadi di RT 38 Sepinggan, Jalan DI Panjaitan RT 31 Sumber Rejo, serta RT 43 Telagasari. Sedangkan pohon tumbang ditemukan di depan Dodikjur (Manggar Baru) dan halaman SDN 003 Balikpapan Utara.
Untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut, tim BPBD tetap bersiaga di lapangan dengan perlengkapan evakuasi seperti perahu karet. Warga diimbau untuk tidak melintasi genangan tinggi, terlebih di lokasi-lokasi yang masih terendam air cukup dalam.
“Hujannya memang tidak deras terus-menerus, tapi durasinya cukup lama. Inilah yang membuat air tak cepat surut dan menyebabkan banyak titik genangan,” tutup Bambang.
