MEDIAOPINI.ID, PATI – Dukungan masyarakat terhadap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) terus mengalir deras, meski kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen sudah dibatalkan oleh Bupati Pati, Sudewo. Hingga Jumat (8/8/2025) malam, bantuan yang masuk ke posko aksi telah mencapai sekitar 10 ribu karton air mineral.
Kiriman bantuan tidak hanya datang dari warga setempat, tetapi juga dari luar daerah. Tumpukan karton air mineral memenuhi area trotoar di depan Kantor Bupati Pati. Relawan berjaga di beberapa titik strategis, mulai dari halaman pendopo, depan gedung DPRD, hingga sekitar Alun-alun Pati untuk menerima setiap bantuan yang datang.
“Antusias sekali, Mas. Kardus air mineral sudah lebih dari 10 ribu. Selain itu, ada salak empat karung, jeruk bali banyak sekali, dan masih banyak lagi. Sekitar alun-alun juga penuh, panjangnya sampai 30 meter,” ujar Supriyono, salah satu relawan.
Selain air minum kemasan, masyarakat juga mengirim roti, hasil bumi khas Pati, serta kebutuhan logistik lainnya. Aksi solidaritas ini disebut sebagai bentuk kekecewaan publik atas kebijakan kenaikan PBB-P2 yang sempat diberlakukan.
Walau keputusan tersebut sudah dicabut, AMPB tetap menjadwalkan aksi pada 13 Agustus 2025. Menurut Supriyono, massa ingin mendengar langsung penjelasan Bupati di hadapan publik.
Salah satu warga, Wulan, mengaku menyumbang puluhan karton air mineral bersama kelompok ibu-ibu di kampungnya. “Ini bentuk dukungan kami, karena kebijakan itu sempat membuat banyak warga resah,” ujarnya.
Aliansi memperkirakan aksi mendatang bakal diikuti sekitar 50 ribu peserta sesuai seruan yang telah disampaikan kepada masyarakat.
