Stok Beras Premium di Balikpapan Menipis, Harga Tertinggi Capai Rp272.500 per 5 Kg

oleh -13 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, BALIKPAPAN – Sejumlah merek beras premium mulai sulit ditemukan di Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini bukan akibat aksi borong, melainkan imbas distribusi yang tersendat dari daerah pemasok utama di Jawa, terutama Jawa Timur.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Balikpapan, Anwar, mengungkapkan kelangkaan hanya terjadi pada merek tertentu yang selama ini didatangkan dari Jawa. “Pasokan dari Jawa Timur biasanya 25–50 ton per minggu per agen, atau di atas 200 ton per bulan,” jelasnya, Jumat (8/8).

Meski demikian, beras premium dari Sulawesi Selatan masih banyak tersedia di pasar tradisional dan grosir. Hanya saja, konsumen ritel modern cenderung memilih merek-merek tertentu yang bergantung pada suplai dari Jawa.

Dinas Perdagangan telah meminta distributor mempercepat penyaluran stok yang tertahan, sekaligus mendorong ritel modern bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan beras SPHP berkualitas baik dengan harga terjangkau. Bulog sendiri memastikan cadangan beras di Balikpapan mencapai 8.000 ton dan aman hingga empat bulan ke depan.

“Kami juga mengimbau warga agar tidak terpaku pada satu merek, karena kualitas beras lokal dan SPHP juga bagus,” tambah Anwar.

Kondisi kelangkaan juga dirasakan pelaku ritel. Store Manager Hypermart Balikpapan Trade Center, Ristiyanto, menyebut stok beras premium kerap habis dalam sehari. Untuk mengantisipasi, pihaknya membatasi pembelian maksimal 10 kilogram per orang.

Merek yang paling banyak dicari antara lain Bondi, Sania, Fortune, dan Topi Koki. Namun, pasokan dari pemasok lokal maupun Jawa belum memiliki jadwal pasti. “Kami baru tahu ada kiriman kalau barang sudah dalam perjalanan,” ujarnya.

Pantauan lapangan menunjukkan sebagian besar gerai ritel modern seperti Indomaret, Hypermart, dan Yova Mart tidak memiliki stok beras premium. Di Maxi Kampung Timur, hanya tersisa beberapa kemasan merek Putri Koki 5 kg seharga Rp77 ribu.

Pilihan merek lebih beragam ditemukan di Farmers Market Plaza Balikpapan, mulai dari Dua Tani Sintanur 5 kg seharga Rp148.500 hingga Alishaan 5 kg yang menjadi harga tertinggi, yakni Rp272.500.

Sementara itu, PT Padi Indonesia Maju, produsen merek Sania, Fortune, dan beberapa lainnya, menyampaikan klarifikasi terkait isu beras tidak sesuai standar. Dalam surat resminya kepada PT Matahari Putra Prima Tbk, perusahaan menegaskan seluruh produknya memenuhi standar mutu, takaran kemasan sesuai ketentuan, dan tidak melakukan pengoplosan.

“Kualitas dan mutu adalah komitmen utama kami. Kami selalu mengikuti arahan pemerintah,” tulis Arya Handika, Kepala Pabrik/Koordinator Teknis & Produksi Beras Nasional PT Padi Indonesia Maju, dalam pernyataan tertulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.