Nelayan Manggar Baru Terdesak: Laut Tercemar, Zona Tangkap Menyempit Imbas Bongkar Muat Batu Bara

oleh -13 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, BALIKPAPAN – Keluhan datang dari para nelayan di Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan, yang menyatakan aktivitas bongkar muat batu bara di wilayah pesisir berdampak serius terhadap mata pencaharian mereka.

Ketua Gabungan Nelayan Balikpapan (Ganeba), Fadlan, mengungkapkan bahwa pencemaran laut dan terbatasnya area tangkap membuat hasil nelayan terus merosot.

Fadlan menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, para nelayan sering menemukan limbah seperti batu bara, ban bekas, dan sampah lainnya di sekitar area tangkap. Limbah-limbah ini, menurutnya, diduga berasal dari aktivitas tongkang yang melakukan bongkar muat di sekitar perairan.

“Alat tangkap kami sering rusak karena terkena sisa batu bara. Bahkan hasil tangkapan seperti ikan dan udang bercampur dengan limbah, membuat kualitasnya menurun drastis,” ungkap Fadlan saat ditemui di kediamannya pada Minggu (3/8/2025).

Selain pencemaran, nelayan juga dibatasi oleh pembagian zona ruang laut berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Fadlan menjelaskan bahwa pembatasan ini membuat ruang gerak nelayan makin sempit karena sebagian wilayah laut kini masuk dalam zona pelabuhan.

“Dulu kami bisa melaut dua hingga tiga minggu, sekarang baru empat hari ikan sudah habis karena semua nelayan harus mencari di titik yang sama,” keluhnya.

Menolak perluasan zona bongkar muat batu bara, Ganeba bersama kelompok nelayan lain pernah menggugat keputusan Kementerian Perhubungan ke PTUN Jakarta pada akhir 2024. Dalam sidang tersebut, para nelayan memenangkan gugatan sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada mereka.

“Kemenangan itu menjadi bukti bahwa keputusan tersebut salah arah dan merugikan nelayan tradisional,” kata Fadlan.

Ia berharap pemerintah ke depan tidak lagi menerbitkan izin aktivitas bongkar muat batu bara di area tangkap. “Kami ingin laut tetap lestari dan layak untuk generasi mendatang. Jangan rusak laut demi kepentingan industri,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.