Ancaman Bom di Pesawat Haji Gegerkan Publik, DPR Desak Bareskrim Libatkan Interpol Buru Pelaku

oleh -17 Dilihat
oleh

MEDIOPINI.ID, JAKARTA – Insiden ancaman bom yang ditujukan ke pesawat haji Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 mendapat sorotan serius dari DPR RI. Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, menegaskan bahwa kejadian ini sudah masuk kategori tindak terorisme dan perlu ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum.

“Ancaman semacam ini tak bisa dianggap enteng. Meski tidak ditemukan bahan peledak, aksi ini jelas bentuk teror. Bareskrim harus menelusuri siapa pengirim email ancaman tersebut dan mengejarnya lewat jalur hukum internasional, termasuk Interpol,” ujar Habiburokhman, Rabu (18/6/2025).

Teror tersebut terjadi saat pesawat yang mengangkut 422 jemaah haji asal Depok, Jawa Barat dalam perjalanan pulang dari Jeddah menuju Jakarta. Ancaman bom diterima melalui surat elektronik yang dikirim ke Bandara Soekarno-Hatta, membuat pilot mengambil keputusan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Selasa (17/6) sekitar pukul 10.55 WIB.

Usai pendaratan darurat, tim gabungan dari Brimob Polda Sumut, Kopasgat TNI AU, dan Kodam I Bukit Barisan langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat. Hasil penyisiran memastikan tidak ditemukan adanya bahan peledak di dalam kabin maupun bagasi.

Habiburokhman mengapresiasi respons cepat aparat keamanan atas insiden ini, termasuk langkah Bareskrim yang disebutnya sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga berasal dari India. Ia berharap kerja sama internasional, khususnya melalui Interpol, segera diaktifkan untuk menangkap pelaku.

“Tindak lanjutnya harus maksimal. Kita sudah punya kerja sama dengan Interpol. Jangan sampai pelaku lolos begitu saja karena ini menyangkut keselamatan ratusan nyawa,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Saat ditanya apakah insiden ini akan mempengaruhi evaluasi pelaksanaan ibadah haji, ia menilai tidak ada urgensi untuk itu. Menurutnya, sistem keamanan sudah berjalan dengan baik karena mampu mendeteksi ancaman dan merespons secara cepat.

“Kita justru bersyukur karena sistem keamanan terbukti siaga. Ancaman langsung ditindak, pesawat diperiksa menyeluruh, dan jemaah selamat. Ini perlu diapresiasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.