Prada Lucky Tewas Diduga Disiksa Senior, Baru Dua Bulan Berdinas di NTT

oleh -26 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, ENDE – Duka mendalam menyelimuti keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit TNI AD yang meninggal dunia usai diduga mengalami penganiayaan oleh sejumlah seniornya. Korban yang baru sekitar dua bulan resmi menjadi anggota TNI itu bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (6/8/2025). Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di RSUD Aeramo sekitar pukul 11.23 WITA akibat henti jantung. Saat tiba di rumah sakit, kondisi tubuhnya penuh luka, mulai dari sayatan, lebam, hingga bekas luka bakar menyerupai sundutan rokok.

Sumber medis menyebut, sebelum wafat, Prada Lucky sempat menyampaikan kepada tenaga kesehatan di ruang radiologi bahwa dirinya telah dianiaya oleh sesama prajurit. Keterangan ini juga diperkuat oleh sang ayah, Christian Namo.

“Anak saya dianiaya seniornya di TNI, paru-parunya juga bocor,” ungkapnya, Kamis (7/8/2025).

Bagian belakang tubuh korban tampak penuh memar, diduga akibat benturan benda tumpul. Luka-luka tersebut semakin menguatkan dugaan adanya kekerasan fisik yang dialami korban sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini jenazah Prada Lucky telah dibawa ke Kota Ende dan dijadwalkan diterbangkan ke Kupang untuk disemayamkan. Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI AD belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.