Nissan dan Honda Dikabarkan Akan Memulai Negosiasi Merger

oleh -73 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, JAKARTA – Nissan dan Honda dikabarkan akan memulai pembicaraan terkait rencana merger, menurut laporan dari publikasi bisnis Jepang Nikkei yang dirilis pada Selasa. Kedua perusahaan tersebut, bersama mitra Nissan dan Mitsubishi, sudah bekerja sama secara resmi dalam pengembangan teknologi elektrifikasi dan perangkat lunak.

Tantangan dalam meningkatkan produksi kendaraan listrik (EV) dan mempertahankan profitabilitas di tengah persaingan industri yang ketat disebut sebagai faktor utama di balik rencana penyatuan ini, dikutip dari The Drive.

Kedua pabrikan otomotif tersebut mengeluarkan pernyataan serupa menanggapi berita ini, dengan mengatakan, “Seperti yang diumumkan pada bulan Maret tahun ini, Honda dan Nissan sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk kolaborasi masa depan dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing.”

Keduanya tidak mengonfirmasi dimulainya pembicaraan merger, namun menambahkan para pemangku kepentingan akan diberi tahu tentang pembaruan penting pada waktu yang tepat.

Menurut Nikkei, kedua perusahaan berpotensi membentuk perusahaan induk dan segera menandatangani nota kesepahaman. Kesepakatan apa pun yang dihasilkan diharapkan juga melibatkan Mitsubishi. Setelah berita ini muncul, saham Nissan dan Honda yang terdaftar di Amerika Serikat masing-masing naik sebesar 9 persen dan 1,2 persen pada hari yang sama.

Nikkei menyebut kekuatan produsen EV asal Tiongkok dan Tesla secara khusus sebagai pemicu utama potensi penyatuan antara Honda dan Nissan. Sementara itu, anak perusahaan Honda di Amerika mencatat kinerja yang solid sepanjang 2024, dengan total penjualan naik 8,8 persen selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Sebaliknya, Nissan berada dalam kondisi yang lebih memprihatinkan. Rata-rata laba bersih dealer Nissan di Amerika Serikat selama paruh pertama 2024 turun 70 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023, menurut Automotive News. Seorang eksekutif Nissan bahkan memprediksi bahwa perusahaan hanya bisa bertahan 12 hingga 14 bulan lagi dalam kondisi seperti sekarang, kecuali terjadi perubahan besar dalam bisnis atau adanya mitra baru yang membawa dukungan finansial.

Honda berpotensi menjadi penyelamat bagi Nissan. CEO Honda, Toshihiro Mibe, dilaporkan telah mengusulkan gagasan penggabungan kedua perusahaan awal tahun ini, saat mereka sedang mendiskusikan kerja sama dalam pengembangan EV. Jika mereka bersatu, industri otomotif Jepang akan didominasi oleh dua pemain utama, yaitu gabungan Honda-Nissan dan Toyota yang memiliki sekitar 20 persen saham di Subaru dan 5 persen di Mazda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.