Kementerian PKP Lanjutkan Pembangunan Rumah Susun ASN/Hankam di IKN, Tahun 2025 Alokasikan 7 Paket Fisik Senilai Rp 1,829 Triliun

oleh -217 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, BALIKPAPAN- Pembangunan rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pertahanan dan  Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan kembali diteruskan pada 2025.

Ada sebanyak 12 pekerjaan pembangunan rusun lanjutan tahun 2024, telah masuk dalam pagu anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Jumlah itu terdiri dari 7 paket kegiatan pembangunan fisik sebesar 1,829 triliun dan paket kegiatan manajemen konstruksi sebanyak 5 paket dengan nilai Rp 15,24 miliar.

Menteri PKP Maruarar Sirait dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11) lalu menjabarkan 7 paket lanjutan pembangunan ini.

“Terdapat 7 paket pekerjaan rumah susun yang dilanjutkan pada 2025 di IKN. Yaitu pembangunan rumah susun ASN 1, pembangunan rumah susun ASN 2, pembangunan rumah susun ASN 3, pembangunan rumah susun ASN 4, pembangunan rumah susun Paspampres, pembangunan rumah susun Polri dan BIN, serta pembangunan hunian vertikal TNI-Polri,” katanya di kanal TV Parlemen, Senin (4/11) lalu.

Dalam paparannya, sebanyak 12 paket pekerjaan yang telah dikerjakan sejak tahun 2023 dan dilanjutkan lagi pada tahun 2025 tersebut adalah Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun POLRI dan BIN sebanyak 7 tower dengan 420 unit. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2025 sebesar Rp 164,3 miliar dengan keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,59 triliun.

Kemudian paket Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 1 sebanyak 9 tower dengan jumlah 540 unit yang pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 179,03 miliar dari keseluruhan anggaran sebesar Rp 1,87 triliun mulai tahun 2023.

Lalu paket Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Rumah Pembangunan Rumah Susun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan 480 unit. Tahun depan dialokasikan lanjutan kegiatan sebesar Rp 190,99 miliar dengan keseluruhan anggaran pembangunan Rp 1,63 triliun sejak tahun 2023.

Selanjutnya Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 3 sebanyak  6 tower dengan jumlah 360 unit.

Padah 2025 ini dialokasikan sebesar Rp 164,85 miliar dengan total anggaran sejak tahun 2023 sebesar Rp 1,24 triliun. Dan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan jumlah 480 unit di mana pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 180,86 miliar dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 1,62 triliun, mulai tahun 2023.

Selain itu, ada kegiatan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sebanyak 9 tower dengan jumlah 540 unit. Mendapat anggaran pada tahun 2025 sebesar Rp 203,09 miliar. Dengan keseluruhan anggaran pembangunan sejak tahun lalu sebesar Rp 1,97 triliun.

Selebihnya adalah pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun ASN 1-2 pada tahun 2025 mendapat anggaran Rp 2,47 miliar dengan jumlah anggaran Rp 30.67 miliar dari tahun 2023. Dan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun ASN 3-4 sebesar Rp 2,07 miliar untuk tahun 2025 dengan keseluruhan anggaran Rp 28,82 miliar dari tahun 2023. Ada pula Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun Pasukan Pengaman Presiden pada tahun 2025 sebesar Rp1,47 miliar. Sehingga total anggarannya sejak tahun 2023 adalah Rp 17,36 miliar, dan paket Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN sebesar Rp 1,16 miliar di tahun 2025. Dari jumlah anggaran sebesar Rp 19,9 miliar sejak tahun lalu.

Terakhir adalah paket Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN sebanyak 4 tower dengan jumlah 240 unit.

Pada tahun 2024, paket kegiatan ini memperoleh anggaran sebesar Rp 131,67 miliar dan tahun 2025 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 746,17 miliar. Sehingga total anggarannya adalah Rp 877,85 miliar.

Lalu paket Manajemen Konstruksi Pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN.

Pada tahun 2024 mendapat anggaran sebesar Rp 1,425 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 8,075 miliar. Sehingga total anggarannya adalah Rp 9,5 miliar.

Dan untuk 2 kegiatan tersebut, Kementerian PKP akan mengajukan proses rekomposisi atau penyusunan kembali untuk usulan Multi Years Contract (MYC) atau skema pembiayaan tahun jamak.

“Dan paket rumah susun yang diselesaikan pada tahun 2024 dan siap diresmikan yaitu rumah susun ASN/Hankam di IKN,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.