MEDIAOPINI.ID, JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi besar-besaran terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) Polri, termasuk dua jenderal yang kini menjabat di luar struktur kepolisian, yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Setyo Budiyanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1421/VI/KEP./2025 yang diterbitkan pada 24 Juni 2025 dan ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Anwar.
Dalam surat tersebut, Setyo Budiyanto dimutasi menjadi perwira tinggi Itwasum Polri dalam rangka pensiun, sedangkan Eddy Hartono dipindahkan sebagai pati Densus 88 Antiteror Polri, juga dalam rangka masa pensiun.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan adanya mutasi tersebut saat dikonfirmasi pada Rabu (25/6/2025). Ia menyebut, rotasi ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan penghargaan atas pengabdian para jenderal yang telah menyelesaikan masa dinasnya.
Selain Setyo dan Eddy, tiga pati lainnya juga turut dimutasi dengan alasan serupa. Di antaranya Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, kini menjadi pati Bareskrim Polri.
Kemudian Komjen Pol Lotharia Latif, yang saat ini menjabat Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga digeser ke posisi pati Bareskrim. Sementara Irjen Pol Djoko Hari Utomo yang sebelumnya bertugas sebagai Auditor Kepolisian Utama Tingkat I di Itwasum Polri dimutasi menjadi pati Lemdiklat Polri.
Langkah ini menandai fase regenerasi penting di tubuh kepolisian sekaligus penghormatan terhadap dedikasi para perwira yang telah mengabdikan diri dalam berbagai penugasan strategis, baik di internal Polri maupun lintas lembaga.