Kapolda Kaltara Komitmen Tangani Masalah Migrasi dan TPPO

oleh -120 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, KALTARA – Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu wilayah perbatasan strategis, yang sering kali menjadi pintu masuk utama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencari peruntungan di Malaysia. Wilayah ini juga menjadi jalur potensial bagi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kaltara menjadi saksi perjalanan ribuan pekerja migran, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan perbatasannya. Banyak migran yang memilih jalur ilegal karena faktor ekonomi dan ketidaktahuan, sehingga menjadi sasaran empuk jaringan perdagangan orang.

Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, mengatakan, ketika para migran tanpa dokumen resmi ini memasuki wilayah Malaysia, risiko eksploitasi meningkat.

“Mereka sering kali bekerja di bawah ancaman, dengan upah yang jauh di bawah standar, tanpa perlindungan hukum, bahkan dalam beberapa kasus menjadi korban perdagangan manusia. Situasi ini semakin kompleks karena kurangnya edukasi dan pengawasan di wilayah asal para migran,” ujar Hary, Minggu (5/1/2025).

Mantan Kakorsabhara Baharkam Polri ini membeberkan beberapa faktor yang menjadi penyebab utama maraknya TPPO. Seperti kesenjangan ekonomi, kurangnya edukasi, permintaan tenaga kerja dan lemahnya pengawasan perbatasan.

“Polda Kaltara menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas TPPO. Kita telah melakukan berbagai upaya pengungkapan kasus dengan hasil yang signifikan,”ungkap Arbituren Akpol 1990 ini.

Berdasarkan data dari Juli hingga Desember 2024 tercatat sebanyak 33 kasus TPPO terungkap dengan korbannya mencapai 193 orang

“Kita berhasil menangkap 39 orang tersangka TPPO. Pengungkapan ini merupakan bukti nyata keseriusan Polda Kaltara dalam menindak jaringan pelaku TPPO. Operasi terpadu dengan pemanfaatan teknologi investigasi modern dan sinergi lintas sektor memungkinkan pengungkapan kasus yang sebelumnya sulit dijangkau,”bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.