MEDIAOPINI.ID, DENPASAR – Judi online atau judol kembali jadi penyebab seseorang melakukan tindakan kriminal. Kali ini terjadi di Kota Denpasar, Bali.
Seorang pria bernama I Komang Agus Asmara (25) ditemukan tewas bersimbah darah di Taman Pancing, Pemogan, Kota Denpasar, Kamis (7/11/2024) lalu.
Ia ternyata dibunuh oleh seorang pria bernama Agus Sugianto (31). Agus yang membunuh Komang pakai cutter ini kini telah diamankan pihak kepolisian. Kapolresta Denpasar, Kombes Wisnu Prabowo menuturkan, Agus membunuh korban dengan cara menggorok lehernya.
“Pelaku membunuh dengan cara menggorok leher korban dengan menggunakan pisau cutter,” ujar Kapolresta Denpasar
Wisnu menuturkan, pelaku tega membunuh korban karena khawatir Komang menuntut mengembalikan sepeda motor yang dijualnya. Agus sendiri menjual motor korban karena kalah judi online.
Kini, Agus dijerat pasal 340 atau pasal 338 dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Jual Motor Korban
Agus menjual motor korban pada Rabu (6/11/2024) lalu di daerah Gianyar. Namun, uang hasil penjualan motor tersebut justru dihabiskan oleh Agus untuk judi online, tanpa sepengetahuan korban. Lalu, pada malam harinya, korban dijemput oleh tersangka di diajak ke TKP.
Namun, Agus tak memberikan uang tersebut dan terjadilah cekcok antara keduanya. Dalam keadaan panik dan terdesak karena ditagih uang, Agus akhirnya menggorok leher korban pakai pisau cutter yang sudah dipersiapkannya. Agus pun mengambil HP korban dan meninggalkan korban di TKP.
Tersangka pun membuang sarung tangan, pisau cutter, helm, dan baju bertuliskan juru parkir milik korban ke sungai. Diwartakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas oleh warga di sekitar Taman Pancing, Desa Pemogan, Kamis (7/11/2024).
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tanpa membawa identitas. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang jogging sekitar pukul 07.00 Wita.
Warga tersebut menemukan jasad korban yang mengenakan kaus hitam dan celana panjang abu-abu sedang tertutup kain selimut. “Kondisinya ada darah,” kata warga di TKP.
