Donald Trump Dan Presiden Palestina Bahas Perdamaian di Gaza

oleh -136 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID – Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas berbicara dengan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui telepon pada Jumat kemarin. Abbas mengucapkan selamat atas kemenangan Trump dalam pemilihan umum presiden AS, menurut pernyataan dari kantor Abbas yang dikutip kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Selama panggilan telepon tersebut, Abbas menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan pemerintahan Trump mendatang untuk mengupayakan “perdamaian adil dan menyeluruh” antara Israel dan Palestina, berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

Melansir dari Libyan Express, Sabtu, 9 November 2024, Trump dilaporkan memberi tahu Abbas bahwa ia berkomitmen bekerja sama dengannya dan mitra regional lainnya untuk mendorong perdamaian dan menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung.

Panggilan telepon tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya dalam perang di Jalur Gaza.

Sejak Oktober tahun lalu, Israel menjalankan operasi militer di Gaza yang menewaskan banyak orang, di mana sebagian besarnya adalah warga sipil Palestina. Operasi Israel juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang meluas di Gaza.

PBB dan badan internasional lainnya telah berulang kali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut diakhirinya kekerasan.

Namun, upaya mediasi yang dipimpin AS, Mesir, dan Qatar untuk menengahi gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Gaza sejauh ini belum berhasil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menghadapi kritik dari masyarakat internasional karena menolak menghentikan operasi militer di Gaza walau jumlah korban sipil yang tewas sangat tinggi.

Pejabat Palestina menuduh Israel telah melakukan kejahatan perang dan menjalankan kebijakan hukuman kolektif terhadap penduduk Gaza.

Mahkamah Pidana Internasional telah membuka pemeriksaan pendahuluan terhadap situasi di Gaza untuk menentukan apakah penyelidikan penuh terhadap dugaan kejahatan perang oleh pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina diperlukan.

Kekerasan yang kembali terjadi telah meredupkan harapan untuk dimulainya kembali perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang telah terhenti selama beberapa tahun.

Namun, panggilan telepon antara Abbas dan Trump mungkin menandakan kesediaan kedua belah pihak untuk kembali terlibat dalam diplomasi di bawah naungan pemerintahan baru AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.