Sarbumusi Serukan Pengemudi Kembali Kibarkan Merah Putih, Bukan Simbol One Piece

oleh -16 Dilihat
oleh

MEDIAOPINI.ID, JAKARTA – Fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece oleh sejumlah sopir truk dan pengemudi logistik belakangan ini menuai sorotan publik. Aksi yang semula viral di media sosial itu kini menimbulkan kontroversi, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Irham Ali Saifuddin, menyampaikan imbauan agar para sopir menghentikan pemasangan simbol anime tersebut dan mengembalikan semangat kebangsaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih.

“Kami memahami keresahan para sopir yang merasa aspirasinya tak didengar. Namun, sebagai anak bangsa, mari kita tunjukkan cinta Tanah Air dengan mengibarkan Merah Putih setinggi-tingginya,” ujar Irham dalam pernyataan tertulis, Minggu (3/8/2025).

Irham menjelaskan, awal mula gerakan tersebut merupakan bentuk spontanitas dari rasa kecewa sopir terhadap minimnya akses komunikasi dengan pemerintah. Namun, menurutnya, arah gerakan kini mulai menyimpang dari niat awal.

“Ini lahir dari keresahan nyata. Tapi kami khawatir ada yang memanfaatkannya untuk agenda politik tertentu. Itu sangat disayangkan,” tegasnya.

Dalam pernyataan yang sama, Irham menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, yang dianggap mampu memberikan respons bijaksana atas situasi tersebut.

“Ibu Titiek menunjukkan empati dan tidak terburu-buru menilai negatif. Kami harap pejabat lain dapat meniru sikapnya yang tenang dan bijak,” kata Irham.

Sarbumusi juga menyayangkan adanya elite yang justru memperkeruh suasana dengan komentar sinis terhadap para sopir.

“Jangan salah paham. Mereka adalah pejuang di jalanan yang menopang logistik nasional. Jangan kita lawan mereka dengan curiga,” lanjutnya.

Irham turut mengungkap bahwa Sarbumusi telah mengajukan permohonan audiensi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan aspirasi para sopir, namun akses ke lingkaran Istana masih tertutup.

“Kami sudah bersurat resmi, tapi belum ada tanggapan. Kami ingin Presiden mendengar langsung suara akar rumput,” ucapnya.

Lebih lanjut, Irham menyatakan kekhawatiran terhadap munculnya pihak-pihak non-pengemudi yang ikut mengibarkan simbol One Piece, yang bisa mengaburkan esensi gerakan awal.

“Jika gerakan ini ditunggangi oleh pihak lain yang tak punya kaitan dengan dunia sopir, maka ia kehilangan legitimasi sosialnya,” jelasnya.

Sebagai penutup, Irham kembali menyerukan agar bendera Merah Putih dikibarkan secara masif sebagai simbol perjuangan sejati rakyat Indonesia.

“Apapun kondisi kita, tetap kibarkan Merah Putih. Kami percaya, Presiden Prabowo mendengar suara rakyat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.